BERANDA
- Login Siswa
- Beranda
- Buku
- kalender pendidikan th 2013/2014
- KUMPULAN PERATURAN BKN
- PP 74 TH 2008
- PERPRES
- PP 17 2009
- BUKU PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL
- Pedoman pemnulisan tesis
- DAPODIK
- TV ONLINE
- GURU
- disdikepeg LAMONGAN
- LINK INFO PLPG UNIPA SBY
- komponen RPL PPGJ th 2015
- UNDANG-UNDANG TENTANG PENDIDIKAN
Jumat, 05 September 2014
Minggu, 05 Januari 2014
RANAH PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK
RANAH PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF,
DAN PSIKOMOTORIK
PENDAHULUAN
Penilaian
adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah
ditetapkan itu tercapai atau tidak. Dengan kata lain, penilaian berfungsi
sebagai alat untuk mengtahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa. Dalam
sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler
maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin
Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
Salah satu
prinsip dasar yang harus senantiasa diperhatikan dan dipegangi dalam rangka
evaluasi hasil belajar adalah prinsip kebulatan, dengan prinsip evaluator dalam
melaksanakan evaluasi hasil belajar dituntut untuk mengevaluasi secara
menyeluruh terhadap peserta didik, baik dari segi pemahamannya terhadap materi
atau bahan pelajaran yang telah diberikan (aspek kognitif), maupun dari segi
penghayatan (aspek afektif), dan pengamalannya (aspek psikomotor).
Ketiga aspek
atau ranah kejiwaan itu erat sekali dan bahkan tidak mungkin dapat dilepaskan
dari kegiatan atau proses evaluasi hasil belajar. Benjamin S. Bloom dan
kawan-kawannya itu berpendapat bahwa pengelompokkan tujuan pendidikan itu harus
senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain (daerah binaan atau ranah)
yang melekat pada diri peserta didik, yaitu:
a)
Ranah proses berfikir (cognitive domain)
b)
Ranah nilai atau sikap (affective domain)
c)
Ranah keterampilan (psychomotor domain)
Dalam
konteks evaluasi hasil belajar, maka ketiga domain atau ranah itulah yang harus
dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan evaluasi hasil belajar. Sasaran
kegiatan evaluasi hasil belajar adalah:
1)
Apakah peserta didik sudah dapat memahami semua bahan atau materi pelajaran
yang telah diberikan pada mereka?
2)
Apakah peserta didik sudah dapat menghayatinya?
3)
Apakah materi pelajaran yang telah diberikan itu sudah dapat diamalkan secara kongkret
dalam praktek atau dalam kehidupannya sehari-hari?
Ketiga ranah
tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu,
ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru disekolah karena
berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.
Langganan:
Postingan (Atom)
[-] Save